Masjid Agung Malang memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai-nilai sejarah dan keagamaan. Masjid yang berdiri megah di tengah kota Malang ini telah menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat sejak zaman dahulu.
Sejarah Masjid Agung Malang dimulai pada tahun 1890, ketika dibangun oleh Raja Abdul Azis, seorang penguasa yang sangat taat beragama. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Malang dan telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang umat Islam di kota ini. Menurut Ahmad Syafi’i Maarif, seorang ahli sejarah Islam, Masjid Agung Malang memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Malang.
Kepentingan Masjid Agung Malang bagi masyarakat juga tidak bisa dipandang remeh. Masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat. Menurut KH. Ali Mustafa Yaqub, seorang ulama terkemuka di Malang, Masjid Agung Malang memiliki peran yang sangat penting dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Masjid Agung Malang juga menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dalam melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya. Menurut M. Quraish Shihab, seorang pakar tafsir Al-Qur’an, keberadaan Masjid Agung Malang sangat penting dalam memperkuat keimanan dan kebersamaan umat Islam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sejarah dan kepentingan Masjid Agung Malang bagi masyarakat sangatlah penting. Masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan persatuan umat Islam di Malang. Semoga keberadaan Masjid Agung Malang tetap dapat dirawat dan dijaga agar terus bermanfaat bagi masyarakat dan generasi mendatang.