Suasana berbeda dalam shalat tarawih di Masjid Jamiʼ Malang memang selalu menjadi daya tarik bagi umat Islam setiap bulan Ramadhan. Dengan arsitektur yang megah dan ruang yang luas, Masjid Jamiʼ Malang mampu menampung ribuan jamaah yang ingin merasakan keistimewaan ibadah tarawih di tempat yang penuh kekhidmatan.
Menurut Ustadz Ahmad, seorang pengurus masjid yang telah bertugas di Masjid Jamiʼ Malang selama puluhan tahun, suasana berbeda dalam shalat tarawih di masjid tersebut memang tidak bisa diragukan lagi. “Setiap malam, jamaah yang hadir selalu merasakan kekhidmatan dan ketenangan dalam beribadah. Atmosfer yang diciptakan oleh Masjid Jamiʼ Malang membuat shalat tarawih semakin khusyuk dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, keindahan arsitektur Masjid Jamiʼ Malang juga turut menjadi faktor penentu dalam menciptakan suasana berbeda dalam shalat tarawih. Dengan tiang-tiang yang tinggi dan hiasan-hiasan yang indah, jamaah benar-benar merasa seperti berada di tempat yang sakral dan penuh berkah.
Menurut Prof. Dr. H. Ali Mustafa Yaʼqub, seorang pakar arsitektur Islam, Masjid Jamiʼ Malang merupakan contoh nyata bagaimana arsitektur dapat mempengaruhi ibadah umat Islam. “Dengan desain yang megah dan ruang yang luas, Masjid Jamiʼ Malang mampu menciptakan suasana yang berbeda dalam ibadah tarawih. Hal ini tentu sangat penting dalam meningkatkan kualitas ibadah umat Islam,” ujarnya.
Dengan demikian, tidak heran jika Masjid Jamiʼ Malang selalu ramai dikunjungi oleh jamaah yang ingin merasakan keistimewaan ibadah tarawih di tempat yang penuh berkah dan kekhidmatan. Suasana berbeda yang diciptakan oleh masjid tersebut benar-benar membuat shalat tarawih semakin bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah.